Ngilu pada persendian tulang adalah salah satu tanda tulang tidak kuat lagi atau tanda-tanda keropos. Untuk antisipasi hal ini adalah dengan cara berikut:
Latihan Yoga
Melindungi kerangka tulang dengan latihan yoga sehari-hari. Menurut sebuah studi topics in Geriatric Rehabilitation, pasien yang memiliki masalah dengan tulang dan melakukan latihan yoga selama 10 menit setiap hari selama dua tahun dapat meningkatkan kepadatan tulang pinggul dan memperlambat pengeroposan tulang.
Selain itu, yoga dapat meningkatkan keseimbangan dan mengurangi risiko jatuh dan patah tulang. Jika kamu memiliki tulang yang lemah, diskusikan dengan trainer yoga kamu untuk memilih gerakan yoga yang tepat untuk melatih tulang.
Hindari merokok
Nikotin adalah radikal bebas yang dapat membahayakan tulang dan sel tubuh yang dikenal sebagai osteoblas. Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko patah tulang, sehingga berhentilah merokok mulai dari sekarang.
Kurangi Soft Drink : Karena minuman ini banyak mengandung fosfat. Makanan atau minuman yang mengandung fosfat membuat tubuh kita mengeluarkan kalsium.
Hindari Makanan Dengan Protein Tinggi : Makanan yang memiliki kandungan protein tinggi menyebabkan kalsium menguap dari dalam tubuh.
Olah Raga Teratur : Disamping asupan makanan yang dianjurkan, olahraga bisa menyehatkan dan menguatkan tulang anda.Kalau ada yang mau maen futsal bareng teman2 saya boleh saja sekalian menjalin tali silahturahmi.
Banyak Konsumsi Kalsium
Perempuan mencapai puncak massa tulang di usia 30 dan setelah itu, tulang akan mengalami renovasi dengan mengganti sel-sel penyusun kerangka tulang setiap tujuh tahun. Tetapi ketika menopause, tingkat estrogen akan berkurang dengan sendirinya, begitu juga kalsium dalam tulang dan dapat berkontribusi terhadap pengeroposan tulang.
Untuk menjaga kekuatan tulang, perempuan yang sudah masuk menopause butuh 1.200 miligram kalsium setiap hari dan 1.000 miligram untuk yang premenopause. Sumber makanan yang mengandung kalsium terbaik adalah susu rendah lemak dan produk susu seperti yoghurt serta keju. Selain itu, kalsium juga terkandung dalam sayuran hijau, ikan sarden, dan sereal.
Latihan Yoga
Melindungi kerangka tulang dengan latihan yoga sehari-hari. Menurut sebuah studi topics in Geriatric Rehabilitation, pasien yang memiliki masalah dengan tulang dan melakukan latihan yoga selama 10 menit setiap hari selama dua tahun dapat meningkatkan kepadatan tulang pinggul dan memperlambat pengeroposan tulang.
Selain itu, yoga dapat meningkatkan keseimbangan dan mengurangi risiko jatuh dan patah tulang. Jika kamu memiliki tulang yang lemah, diskusikan dengan trainer yoga kamu untuk memilih gerakan yoga yang tepat untuk melatih tulang.
Hindari merokok
Nikotin adalah radikal bebas yang dapat membahayakan tulang dan sel tubuh yang dikenal sebagai osteoblas. Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko patah tulang, sehingga berhentilah merokok mulai dari sekarang.
Kurangi Soft Drink : Karena minuman ini banyak mengandung fosfat. Makanan atau minuman yang mengandung fosfat membuat tubuh kita mengeluarkan kalsium.
Hindari Makanan Dengan Protein Tinggi : Makanan yang memiliki kandungan protein tinggi menyebabkan kalsium menguap dari dalam tubuh.
Olah Raga Teratur : Disamping asupan makanan yang dianjurkan, olahraga bisa menyehatkan dan menguatkan tulang anda.Kalau ada yang mau maen futsal bareng teman2 saya boleh saja sekalian menjalin tali silahturahmi.
Banyak Konsumsi Kalsium
Perempuan mencapai puncak massa tulang di usia 30 dan setelah itu, tulang akan mengalami renovasi dengan mengganti sel-sel penyusun kerangka tulang setiap tujuh tahun. Tetapi ketika menopause, tingkat estrogen akan berkurang dengan sendirinya, begitu juga kalsium dalam tulang dan dapat berkontribusi terhadap pengeroposan tulang.
Untuk menjaga kekuatan tulang, perempuan yang sudah masuk menopause butuh 1.200 miligram kalsium setiap hari dan 1.000 miligram untuk yang premenopause. Sumber makanan yang mengandung kalsium terbaik adalah susu rendah lemak dan produk susu seperti yoghurt serta keju. Selain itu, kalsium juga terkandung dalam sayuran hijau, ikan sarden, dan sereal.