Perbedaan Antara Darah Renda dan Kurang Darah

Kalimat dari judul di atas, hampir sama, namun dalam dunia medis sangat berbeda. Mungkin diantara kita masih banyak yang kurang memahami mengenai hal ini. Kurang darah adalah istilah awam untuk menyebutkan keadaan anemia yaitu kadar hemoglobin (hb) darah yang rendah atau kurang dari normal. Sedangkan darah rendah adalah kekuatan pompa jantung yang dibandingkan dengan tahanan yang ada di perifir atau pembuluh darah tepi.

Hemoglobin tersebut terdapat pada sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi untuk membawa oksigen keseluruh organ tubuh. Oleh karena itu apabila seseorang kurang darah (anemia) maka akan mengeluh lemah (fatique) karena
oksigen yang ke jaringan dan organ tubuh berkurang.

Secara sederhana mungkin bisa dibedakan kalau ‘tekanan darah rendah’ yaitu tekanan darah dalam pembuluh darah yang berkurang sedangkan ‘darah rendah’ yaitu zat dalam darah itu sendiri berkurang.

Penyebab paling umum anemia adalah kekurangan zat besi. Kebanyakan dari wanita tidak menyadari bahwa dirinya mengalami anemia sampai ia menjalani tes darah seperti pada waktu donor darah atau tes darah lengkap. Wanita
lebih beresiko mengalami anemia daripada pria. Hal ini dikarenakan wanita setiap bulannya kehilangan darah pada saat menstruasi dan harus memproduksi banyak darah.

Namun, ada cara yang dipercaya cukup signifikan dalam mencegah anemia. Yaitu diet ketat zat besi. Salah satu makanan tinggi zat besi adalah daging dan sayuran hijau. Dan perlu anda ingat kalau tannin dalam teh dapat
menghambat penyerapan zat besi diusus. Oleh karena itu, jangan meminum teh sehabis makan daging.

Vitamin C juga memiliki efek yang bagus untuk penyerapan zat besi. Satu porsi steak daging dengan segelas jus jeruk merupakan kombinasi yang bagus untuk mencegah anemia.

Periksakan tekanan darah setiap bulannya agar dapat mengatur pola makan anda. Perhatikan pola makan agar tidak terjadi anemia. Anemia atau kurang darah di sebabkan salah satu adalah kurangnya istrahat atau begadang di malam hari.

Terapi untuk Penderita Rematik

Penyakit rematik sangat mudah kambuh, jika sipenderita tidak mengetahui hal-hal yang mudah menimbulkan rematik jadi kambuh. Jika musim hujan atau udara dingin merupakan salah satu mudahnya rematik kambuh. Perlu pasient ketahui bahwa suhu dingin sangat berpantangan dengan penyakit rematik. Begitupula dengan ruangan  AC, mudah memunculkan rematik jika tidak di atasi atau melakukan terapi.

Rematik merupakan penyakit sendi yang begitu menyiksa dengan rasa nyeri yang luar biasa dan membuat penderita tidak leluasa bergerak atau sangat sulit bergerak.

Rematik atau juga dikenal dengan Rheumatoid Arthritis (RA) adalah penyakit yang menyerang persendian atau jaringan penunjang di sekitar sendi.

Selain obat, dokter pun menyarankan untuk melakukan terapi bagi penderita rheumatoid arthritis. Terapi berikut dapat dilakukan dirumah dengan sendiri.

1. Olahraga
Mungkin banyak orang yang berpikir bahwa olahraga dapat memperburuk sendi, tetapi sangat banyak penelitian yang menunjukkan bahwa rematik membantu mengurangi rasa sakit, kelelahan, meningkatkan fleksibilitas gerak dan kekuatan, serta membuat rematik lebih baik secara keseluruhan.

Tiga jenis latihan yang baik untuk rematik adalah latihan gerak, latihan penguatan dan latihan daya tahan (kardio atau aerobik), seperti aerobik air, jalan kaki, berenang, bersepeda dan berkebun.

2. Terapi fisik
Terapi fisik biasanya menggunakan panas, es, stimulasi listrik dan berbagai latihan gerak untuk membantu mengurangi pembengkakan dan inflamasi akibat rematik. Saat ini telah banyak alat terapi sendi di tempat khusus seperti mall dan rumah sehat, namun perlu pasient ketahui untuk tidak sembarang mencoba alat terapi tanpa panduan khusus dari dokter atau ahli terapi. Salah terapi akan berakibat fatal.

3. Terapi tubuh-pikiran
Terapi seperti sangat membantu si penderita rematik menggunakan pikirannya untuk membuat tubuh merasa lebih baik. Terapi tubuh- pikiran dapat berupa meditasi kesadaran, biofeedback, latihan pernapasan dan relaksasi. Beberapa jenis olahraga terapi tubuh-pikiran seperti yoga, qi gong dan tai chi.

4. Minyak ikan
Minyak ikan dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan pada penderita rematik. Minyak ikan sama efektifnya dengan obat anti-inflamasi (seperti ibuprofen dan naproxen) untuk menghilangkan rasa sakit dan inflamasi.

5. Terapi panas
Salah satu pengobatan rumah sederhana untuk rematik adalah terapi panas. Mandi air panas atau pancuran selama 15 menit dapat membantu Anda bersantai dan menenangkan nyeri sendi dan otot.

6. Akupunktur
Akupunktur dapat memicu tubuh untuk melepaskan hormon 'merasa-baik' yang dikenal sebagai endorfin, sehingga mengurangi rasa sakit pada penderita rematik.

Semoga Anda tetap sehat. Perlu Anda ketahui dan ingatlah selalu, cegalah penyakit sedini mungkin agar tetap sehat, dan jangan lupa untuk berdoa untuk kesehatan.

Manfaat Daun Jambu Biji untuk Jerawat Batu


Selama ini kita ketahui buah jambu biji, yang enak buat just yang memberi segudang rasa dan manfaat, namun bukan cuman buahnya saja yang bermanfaat. Daun jambu biji, sangat baik untuk menyembuhkan jerawat batu. Dari semua usia dari remaja hingga kakek nenek, tetapi kakek nenek sudah tidak berjerawat lagi yah. hmm.

Baik mari kita pelajari lebih lanjut mengenai Daun jambu biji ini.
Ambil daun jambu biji muda yang terletak pada bagian ujungnya, kemudian cuci hingga bersih. Ambil sedikit air kemudian remas-remas daun jambu biji sampai berbusa. Setelah itu oleskan airnya pada wajah yang berjerawat. Diamkan beberpa menit kemudian bilas dengan air sampai bersih.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda dapat melakukan cara diatas secara rutin setiap hari. Jangan lupa juga untuk mengkonsumsi jambu biji agar kulit makin sehat dan cantik. Bahan alami memang menjadi pilihan terbaik untuk perawatan kulit. Anda juga bisa mencoba cara menghilangkan jerawat dengan jojoba oil sebagai alternatif lain, semoga cara menghilangkan jerawat dengan daun jambu biji diatas bermanfaat.

8 Langkah Atasi dan pengobatan Mata Merah

Mata merah disebabkan oleh beberapa faktor, Contohnya disebabkan oleh Mata Merah yang disebabkan oleh Virus, bakteri ataupun alergi.

Berikut ini beberapa solusi mudah untuk menyembuhkan mata merah dan gatal. Namun yang perlu diperhatikan adalah Anda harus selalu menjaga mata agar selalu bersih dan jika perlu menggunakan obat tetes mata. Berikut yang telah di lansir oleh sekumpulan seminar dokter.

1. Berhenti menggosok mata gatal Anda. Hal ini justru menyebabkan peradangan setelah menggosok. Menggosok mata bisa mendorong alergen atau bakteri masuk lebih dalam sehingga menimbulkan iritasi.

2. Cuci mata dengan air mawar. Ini merupakan salah satu cara pengobatan praktis yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Cuci mata Anda dua hingga tiga kali setiap hari menggunakan air mawar untuk memberikan efek rasa dingin dan menenangkan pada mata.

3. Untuk mengobati mata gatal, coba letakkan irisan ketimun dingin di atas mata. Irisan ketimun dingin memberikan rasa dingin dan membuat mata lebih rileks. Ketimun mengandung anti-iritasi yang sifatnya mengurangi peradangan, bengkak, dan iritasi pada mata.

4. Potong dua iris kentang mentah dan letakkan di atas mata. Untuk hasil terbaik, gunakan irisan kentang dingin yang akan merilekskan mata dan menghilangkan rasa gatal serta mata merah.

5. Selalu cuci mata Anda dengan air bersih dan segar setelah masuk dari luar ruangan. Debu dan partikel polusi merupakan penyebab utama dari mata merah dan gatal.

6. Susu merupakan salah satu pengobatan alami untuk menyembuhkan mata merah dan gatal. Ambil sedikit susu menggunakan kapas kemudian letakkan di atas mata untuk mendapatkan efek menyejukkan.

7. Mata akan menjadi sensitif ketika kita terus menerus di depan komputer. Akibatnya terjadilah iritasi. Bila Anda mengalami mata berair atau gatal, hindari menggunakan komputer atau laptop. Jika Anda harus menggunakannya, jangan lupa untuk beristirahat demi membuat mata lebih rileks.

8. Batasi penggunaan kontak lens. Kontaks lens justru membuat retina menjadi kering. Gunakan kacamata sebagai penggantinya untuk melindungi mata dari iritasi akibat komputer.

Peliharalah mata anda, hindari dari debu dengan cara memakai kaca mata jika diluar rumah ataupun berkendaraan.

Efek Rokok Terhadap Gigi

Telah diketahui bahwa rokok dapat merusak kesehatan, namun sebagian orang belum dapat menghindarinya. Berbagai efek mengenai rokok, namun kali ini tabloid dokter membahas mengenai efek rokok terhadap gigi. 

Mengapa rokok sangat erat kaitannya dengan kesehatan gigi dan mulut? jelas secara gampang bisa dijawab, karena rokok dihisap melalui mulut ( saya rasa ga ada tempat lain untuk menghisap rokok ^^). Secara gampang bisa kita lihat bibir seorang perokok memang terlihat lebih gelap dibandingkan dengan bibir seorang yang bukan perokok, mengapa?

Secara umum kita mengetahui rokok yang ada di Indonesia ada 2 jenis, rokok dengan filter dan tanpa filter ( lebih dikenal dengan rokok kretek). Rokok tanpa filter cenderung lebih cepat merubah warna gigi dari pada rokok dengan filter.

Sekarang mari kita ikuti jejak asap rokok kenapa begitu banyak organ" tubuh yang dirugikan. Saat kita menghisap rokok asap yang keluar dari sebatang rokok menuju rongga mulut, beberapa detik asap rokok dengan jutaan zat" kimia berada dalam rongga mulut dan mempengaruhi jaringan dan organ yang ada dalam rongga mulut termasuk gigi itu sendiri. Asap panas yang berhembus terus menerus ke dalam rongga mulut merupakan rangsangan panas yang menyebabkan perubahan aliran darah dan mengurangi pengeluaran ludah. Akibatnya rongga mulut menjadi kering dan lebih an-aerob (suasana bebas zat asam) sehingga memberikan lingkungan yang sesuai untuk tumbuhnya bakteri an-aerob dalam plak. Dengan sendirinya perokok beresiko lebih besar terinfeksi bakteri penyebab penyakit jaringan pendukung gigi dibandingkan mereka yang perokok.

Gusi seorang perokok juga cenderung mengalami penebalan lapisan tanduk. Daerah yang mengalami penebalan ini terlihat lebih kasar dibandingkan jaringan di sekitarnya dan berkurang kekenyalannya. Penyempitan pembuluh darah yang disebabkan nikotin mengakibatkan berkurangnya aliran darah di gusi sehingga meningkatkan kecenderungan timbulnya penyakit gusi.

Tar dalam asap rokok juga memperbesar peluang terjadinya radang gusi, yaitu penyakit gusi yang paling sering terjadi disebabkan oleh plak bakteri dan factor lain yang dapat menyebabkan bertumpuknya plak di sekitar gusi. Tar dapat diendapkan pada permukaan gigi dan akar gigi sehingga permukaan ini menjadi kasar dan mempermudah perlekatan plak. Dari perbedaan penelitian yang telah dilakukan plak dan karang gigi lebih banyak terbentuk pada rongga mulut perokok dibandingkan bukan perokok. Penyakit jaringan pendukung gigi yang parah, kerusakan tulang penyokong gigi dan tanggalnya gigi lebih banyak terjadi pada perokok daripada bukan perokok. Pada perawatan penyakit jaringan pendukund gigi pasien perokok memerlukan perawatan yang lebih luas dan lebih lanjut. Padahal pada pasien bukan perokok dan pada keadaan yang sama cukup hanya dilakukan perawatan standar seperti pembersihan plak dan karang gigi.

Keparahan penyakit yang timbul dari tingkat sedang hingga lanjut berhubungan langsung dengan banyaknya rokok yang diisap setiap hari berapa lama atau berapa tahun seseorang menjadi perokok dan status merokok itu sendiri, apakah masih merokok hingga sekarang atau sudah berhenti.
Nikotin berperan dalam memulai terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat ditemukan pada permukaan akar gigi dan hasil metabolitnya yakni kontinin dapat ditemukan pada cairan gusi.

Dapat disimpulkan kerugian yang timbul akibat kebiasaan merokok pada kesehatan gigi dan mulut:

1. Perubahan warna gigi, gusi dan bibir.
2. Karies pada gigi akan semakin cepat terbentuk.
3. Kemungkinan kanker pada jaringan mulut sangat besar.
4. Bau nafas jelas beraroma rokok.
5. Berubahnya jaringan" dalam rongga mulut yang menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap kesehatan mulut itu sendiri seperti pemicu terbantuknya karies.

Membuang Racun Tubuh dengan Detoksifikasi

Detoksifikasi semacam membuang, mengubah, atau menetralkan racun atau toksin yang ada dalam tubuh. Detoksifikasi berguna untuk mengobati saluran pencernaan dan membuang mukus atau lendir yang berlebihan.

Sebagian besar racun berasal dari pencemaran lingkungan, alkohol, obat-obatan terlarang (narkoba), dan diet yang tidak sehat. Dalam sistem pencernaan, radikal bebas, kolesterol, dan lemak bisa berubah menjadi toksin.

Ada sejumlah faktor yang bisa menyebabkan toksisitas, termasuk diantaranya adalah eliminasi ginjal yang buruk, berkurangnya fungsi ginjal, disfungsi dan kelambanan fungsi kolon (colon), serta pencernaan yang buruk.

Untuk membuang racun-racun dalam tubuh, Anda harus mengubah gaya hidup dan pola makan sehari-hari. Selain itu, Anda juga harus melakukan sesuatu untuk membuang sampah dan racun yang ada dalam tubuh.

Hindari bahan kimia yang ditemukan pada tembakau, alkohol, kafein, makanan instant, dan gula untuk membantu mengurangi jumlah racun yang diserap tubuh.

Gaya hidup akan berakibat langsung terhadap jumlah sampah dan racun yang ada di dalam tubuh.

Buang air besar secara teratur merupakan salah satu bagian yang penting untuk menjaga kesehatan. Jika Anda tidak bisa buang air besar secara teratur, maka racun dalam tubuh tersisa.

Penyakit biasanya bermula dari usus, di mana bakteri bisa tumbuh dan berkembang biak di banyak area usus.

Oleh karena itu, jika buang air besar tidak teratur maka akan membahayakan kesehatan secara umum.

Bahkan sejumlah plak mukosa kecil (mucoid plaque) bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Kolon yang sehat beratnya sekitar 2 kg, tapi hasil salah satu otopsi cukup mengagetkan berat kolon hampir mencapai 20 kg.

Anda bisa mengoptimalkan kondisi kesehatan Anda untuk melawan penyakit dengan menggunakan pembersih usus alami dan detoksifikasi.

Mulailah mengubah diet Anda dari makanan yang dimasak ke makanan mentah untuk membantu menjaga sistem pencernaan agar tetap sehat. Sistem eliminasi mudah dan lancar akan mencegah toksin menumpuk dalam tubuh.

Mendapatkan nutrisi yang optimal akan membantu meremajakan kembali tubuh dan mendapatkan kesehatan secara optimal.

Mengonsumsi buah-buahan dan makanan sehat adalah cara yang tepat untuk membuang racun dalam tubuh.